Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun Lengkap
Pengertian sejarah - Ibn Khaldun sendiri sepenuhnya bernama Abu Zayd 'Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami. Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun adalah masyarakat umat manusia maupun peradaban dunia dan perubahan perubahan yang terjadi terhadap watak masyarakat tersebut. Khaldun adalah sejarawan Muslim paling disegani dari Tunisia. Oleh para sarjana lain, Khaldun sering dijuluki sebagai bapak pendiri Sosiologi, Historiografi, dan Ekonomi di dunia Islam.
Ada banyak pengertian cerita menurut para ahli yang pada dasarnya memiliki persamaan yang berkaitan dengan masa lalu atau peristiwa yang telah terjadi. Tetapi menurut Ibn Khaldun, sejarah memiliki fungsi ganda dan tujuan mulia dan menganggap bahwa sejarah menempati posisi dalam filsafat dan berada di atas ilmu sosial dan budaya.
Ibn Khaldun adalah sejarawan Muslim Tunisia pada Abad Pertengahan dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Nama lengkap Ibnu Khaldun adalah Abu Said Abd Rahman bin Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami al-Ishbili, lahir 27 Mei 1332 / 732H dan meninggal pada 19 Maret 1406 / 808H.
Ibn Khaldun adalah sejarawan Muslim Tunisia pada Abad Pertengahan dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Nama lengkap Ibnu Khaldun adalah Abu Said Abd Rahman bin Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami al-Ishbili, lahir 27 Mei 1332 / 732H dan meninggal pada 19 Maret 1406 / 808H.
Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun
Mengutip informasi dari saluran blog Pengertian sejarah secara umum adalah cerita yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu atau peristiwa yang telah terjadi. Secara khusus, Pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah penjelasan yang cerdas tentang penyebab dan asal-usul semua atau pengetahuan dasar tentang bagaimana dan mengapa peristiwa ini terjadi.
Dalam sebuah buku yang sangat legendaris, Al Muqaddimah yang ditulis oleh Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa sejarah memiliki dua sisi, yaitu bagian luar dan bagian dalam.
Pengertian sejarah dari luar adalah catatan dari periode perubahan dan perubahan kekuasaan yang terjadi di masa lalu. Sementara pengertian sejarah dari dalam adalah studi, alasan kritis dan upaya hati-hati untuk menemukan kebenaran. Istilah pencarian kebenaran menunjukkan bahwa sejarah tidak diperoleh dengan mengumpulkan data sendiri.
Related
Dalam sebuah buku yang sangat legendaris, Al Muqaddimah yang ditulis oleh Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa sejarah memiliki dua sisi, yaitu bagian luar dan bagian dalam.
Pengertian sejarah dari luar adalah catatan dari periode perubahan dan perubahan kekuasaan yang terjadi di masa lalu. Sementara pengertian sejarah dari dalam adalah studi, alasan kritis dan upaya hati-hati untuk menemukan kebenaran. Istilah pencarian kebenaran menunjukkan bahwa sejarah tidak diperoleh dengan mengumpulkan data sendiri.
Ibn Khaldun mulai menulis buku Al Muqaddimah ketika tinggal di Oran, Aljazair, tetapi pada saat menulis buku itu, ia tidak memiliki referensi dan kembali ke Tunisia, yang telah ia tinggalkan selama 27 tahun. Akhirnya, Kitab Al-Muqaddimah diselesaikan di Tunisia.
Dalam buku Muqaddimah, Ibn Khaldun membahas peran sejarah. Dia kemudian menjelaskan kelalaian narator sejarah ketika meninjau peristiwa sejarah. Untuk memperluas pengertian dan meminimalkan kecenderungan penulisan sejarah yang tidak dapat diandalkan, Ibnu Khaldun melakukan pembaruan ruang lingkup sejarah yang sebelumnya difokuskan pada peristiwa seputar masalah kekaisaran, militer dan politik.
Dalam lingkup sejarah eksklusif, manipulasi sangat rentan, sehingga prospek sejarah yang dikonsumsi di tengah-tengah masyarakat juga sangat beragam. Ini disebabkan oleh tradisi penulisan, yang terkadang bias, cenderung pada periode suksesi atau karena kecenderungan pribadi seorang narator sejarah.
Dalam lingkup sejarah eksklusif, manipulasi sangat rentan, sehingga prospek sejarah yang dikonsumsi di tengah-tengah masyarakat juga sangat beragam. Ini disebabkan oleh tradisi penulisan, yang terkadang bias, cenderung pada periode suksesi atau karena kecenderungan pribadi seorang narator sejarah.
Tujuan dan Fungsi Sejarah Menurut Ibnu Khaldun
Sejarah menurut Ibnu Khaldun memiliki banyak fungsi dan tujuan mulia. Karena dengan sejarah kita mengetahui kondisi negara-negara sebelumnya mengenai perilaku dan moralitas politik raja dan penguasa. Generasi yang ingin mencerminkan perilaku dan mengambil sampel positif dari gaya hidup mereka benar-benar membutuhkan referensi ke keragaman sumber informasi acara yang akurat dan dapat diandalkan.
Sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah hamba filsafat politik. Hanya sejarah yang mampu mengajarkan manusia sebagai aktor, tentang bagaimana orang lain bertindak dalam keadaan khusus, keputusan yang dibuat dan tentang keberhasilan dan kegagalan manusia.
Menurut Khaldun, cerita itu memberikan penjelasan tentang kondisi dan situasi yang benar bagi seorang negarawan untuk melakukan tugas negara secara memadai. Tanpa mengetahui sejarah negarawan atau siapa pun yang memiliki tanggung jawab umum akan kehilangan alamat dan referensi dalam pelaksanaan kebijakan.
Teori sejarah Ibnu Khaldun (dalam Issawi, 1950) didasarkan pada kehendak Tuhan sebagai dasar gerakan sejarah, tetapi tidak berfokus pada akhirat. Menurut Ibnu Khaldun, sejarah adalah ilmu yang berdasarkan pada realitas, tujuan sejarah adalah agar manusia sadar akan perubahan dalam masyarakat sebagai upaya meningkatkan kehidupan.
Sejarah adalah sejarah masyarakat manusia atau sejarah budaya dunia, yaitu sejarah perubahan yang terjadi karena sifat masyarakat. Manusia, waktu, kota, iklim, waktu, wilayah, dan negara sedang berubah. Segala sesuatu di dunia ini berubah. Itulah hukum yang ditetapkan Tuhan untuk orang-orang percaya. Perubahan yang terjadi di masyarakat adalah karena kesadaran Tuhan. Perubahan ini dihasilkan oleh naluri.
Sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah hamba filsafat politik. Hanya sejarah yang mampu mengajarkan manusia sebagai aktor, tentang bagaimana orang lain bertindak dalam keadaan khusus, keputusan yang dibuat dan tentang keberhasilan dan kegagalan manusia.
Menurut Khaldun, cerita itu memberikan penjelasan tentang kondisi dan situasi yang benar bagi seorang negarawan untuk melakukan tugas negara secara memadai. Tanpa mengetahui sejarah negarawan atau siapa pun yang memiliki tanggung jawab umum akan kehilangan alamat dan referensi dalam pelaksanaan kebijakan.
Teori sejarah Ibnu Khaldun (dalam Issawi, 1950) didasarkan pada kehendak Tuhan sebagai dasar gerakan sejarah, tetapi tidak berfokus pada akhirat. Menurut Ibnu Khaldun, sejarah adalah ilmu yang berdasarkan pada realitas, tujuan sejarah adalah agar manusia sadar akan perubahan dalam masyarakat sebagai upaya meningkatkan kehidupan.
Sejarah adalah sejarah masyarakat manusia atau sejarah budaya dunia, yaitu sejarah perubahan yang terjadi karena sifat masyarakat. Manusia, waktu, kota, iklim, waktu, wilayah, dan negara sedang berubah. Segala sesuatu di dunia ini berubah. Itulah hukum yang ditetapkan Tuhan untuk orang-orang percaya. Perubahan yang terjadi di masyarakat adalah karena kesadaran Tuhan. Perubahan ini dihasilkan oleh naluri.
Perubahan dalam masyarakat itu. Ubah sebagai dasar kemajuan. Tujuan akhir dari pergerakan sejarah adalah untuk mengarah pada munculnya berbagai jenis orang dan negara dengan rakyatnya yang mengarah pada kesempurnaan hidup. Manusia berjuang untuk perubahan, karena untuk maju perubahan harus terjadi. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang mampu menjadi objek perubahan.
0 Response to "Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun Lengkap"
Post a Comment